Cara Olah Tanah Sawah Dengan Bio 7 Padi

Ahmad Maryuki
2 minute read
0
olah tanah sawah

Keuntungan menggunakan bakteri pengurai saat olah tanah sawah

1. Memangkas waktu penguraian jerami yang secara alami selama 2 bulan, dengan bio 7 padi menjadi 14 hari saja
2. Mengatasi atau mencegah asam-aseman tanah sawah
3. Mengatasi lumpur dalam yang bisa jadi menjadi kendala budidaya padi sawah
4. Meningkatkan ketersediaan C-Organik dan hara tanaman
5. Meningkatkan Ph Tanah
6. Meningkatkan nilai KTK (Kapasitas Tukar Kation) Tanah
7. Mengurangi dampak negatif dari budidaya padi secara terus menerus

Cara olah tanah sawah bajak basah sempurna

1. H-18 Jerami yang masih menumpuk (sisa panen musim sebelumnya) disebar merata seluruh petakan.
2. H-17 Tanah menggunung dan berlubang bekas roda 'combine harvester' diratakan kembali menggunakan cangkul.
3. H-16 Airi lahan selama 2-5 hari setinggi 2-5 cm agar tanah melunak
4. H-14 Bajak singkal dan pertahankan air macak-macak selama 3-4 hari
5. H-14 Berikan perlakuan bio 7 tunggal agar jerami cepat terurai
6. H-7 Halus ratakan tanah dan pemberian pupuk kandang atau kapur dolomit
7. H-3 Berikan perlakuan bio 7 sapu jagad untuk mencegah asem-aseman
8. H-0 Lahan siap di tanami

Indikator olah tanah sawah yang baik

a. Tahan berlumpur sempurna dan bebas karat besi/alumunium
b. Bebas gulma dan tanaman pengganggu lainnya
c. Kedalaman lumpur tidak melebihi tinggi betis
d. Saat diairi ketinggian air rata-rata 2-3 cm dan merata
e. Tidak ada sisa jerami yang terlihat

Rekomendasi saat olah tanah sawah

1.1 Jerami padi sebaiknya dikembalikan ke sawah dan tidak dibakar
1.2 Pemberian insektisida bahan aktif karbofuran dapat mematikan organisme baik seperti cacing tanah
1.3 Agar air tidak merembes dari pematang sebaiknya ditabur kapur dolomit/garam grosok agar petakan tidak mudah dilubangi opt
1.4 Pematang sawah dibuat lebih besar dan tinggi
1.5 Formula bio 7 sapu jagad dapat mengatasi atau mencegah asem-aseman
1.6 Proses secara alami pembusukan jerami berlangsung selama 2 bulan, dengan bio 7 padi cukup 14 hari
1.7 Penggenangan sebelum tanam merupakan teknik olah tanah agar cepat melunak
Referensi :
a. KTK dalam tanah disebabkan oleh bahan organik dan mineral lempung yang terhumifikasi dengan baik (“sangat mati”). Total KTK suatu tanah merupakan penjumlahan KTK bahan organik dan tanah liat. (soilhealtnexus.org)
b. Tanah Masam dan pengaruhnya - diperta kulonprogo
Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)

Pertanyaan Umum (FAQ)

Bio 7 Padi adalah produk teknologi ramah lingkungan yang diformulasikan sebagai pengurai bahan-bahan selama budidaya tanaman padi. Dapat digunakan pada berbagai lahan seperti irigasi, tadah hujan dan lahan kering

Terdapat berbagai kandungan bakteri baik yang merupakan komponen teknologi perombak bahan organik dan an organik. Kandungan Penambat unsur N, Pelarut unsur P dan K serta hormon tumbuhan (Auksin, Sitokinin dan Giberelin) dan dapat diaplikasikan sebagai bio insektisida dan bio fungisida (Bakteri Tricoderma)

Pupuk hayati ini digunakan di semua fase tanaman padi dan sebelum fase tanam padi. Saat olah lahan sebagai bio dekomposer, Saat perendaman benih sebagai bio fungisida, saat fase vegetatif sebagai booster anakan, fase generatif sebagai penambah bobot padi dan ketika terjadi serangan hama, kekurangan unsur hara atau terkena asem-aseman.

Saat ini telah terdapat distributor tiap kecamatan di Indonesia dan semuanya telah mengaplikasikan pada lahan sawah masing-masing. Peranan teknologi membantu sekali dalam mendapatkan pupuk hayati bio 7 padi ini. Pesan lewat smartfone dan barang sudah sampai.

Kami telah membuka forum diskusi yang anggotanya sudah mendekati 100.000 lebih. Dengan pengalaman sejak 2007 telah banyak petani merasa terbantu lewat penggunaan bio 7 padi.

Pemerintah melalui Balitbangtan telah merekomendasikan penggunaan pupuk hayati agar terciptanya budidaya padi yang berkelanjutan dan mengurangi residu akibat penggunaan pupuk kimia. Bio 7 padi dapat menjadi solusi ketika pupuk subsidi tidak tersedia atau langka. Dengan bio 7 dapat menghemat pupuk anorganik (kimia) hingga 50%.